Selasa, 09 Oktober 2012

SUSU… OOOH… SUSU…


SUSU… OOOH… SUSU…

Di Indonesia kita mengenal banyak jenis susu, mulai dari susu segar hingga susu kental manis, ada susu formula, ada susu pertumbuhan, ada susu persiapan kehamilan, ada susu ibu hamil, ada susu ibu menyusui, ada susu osteoporosis, dll.
Begitu banyak jenis susu yang beredar di pasar Indonesia, tapi apakah susu-susu tersebut benar-benar kita butuhkan??? Apakah susu-susu tersebut benar-benar penting bagi kita??????

Apakah kita pernah mendengar kalimat seperti ini :
·         ‘Iiiih kalau anaknya gak dikasih susu formula nanti bodoh/pendek/kurus looh’
·         ‘Minum susu apa aja deh asal minum susu’
·         ‘Duuh pusing deh, harga-harga pada naik, susu jadi makin mahal’
·         ‘Minum susu wajib doonk’
·         ‘Aku ngotot kasih anakku susu formula, karena ASI ku sedikit’
·         ‘Anaknya pintar yaah? Minum susu apa buuu??’
·         ‘Anaknya kaan udah gede, kasih minum susu doonk’
·         ‘Eh susu ini baguus looh, mengandung AA, DHA, dll yang bagus utk perkembangan otak’
·         ‘Biar anak pintar dan sehat aku rela beli susu bermerek yang mahal harganya’
·         ‘Aduuuuuh pusing deh, si kecil gak suka minum susu’
·         Atau kalimat-kalimat lain seputar susu???

Hhhhhhmmmmmmm.. Segitu hebatnya yaah si susu ini, hingga jadi seperti kewajiban bagi kita untuk mengkonsumsinya, tapi coba deh kita kaji ulang apakah memang manusia membutuhkan dan wajib minum susu hingga tua ?

AIR SUSU IBU (ASI)

Sepertinya susu ini adalah satu-satunya jenis susu yang wajib diminum oleh anak manusia (sesuai dengan panduan WHO dan IDAI), dan anak makhluk mamalia lainnya. Naaah berhubung kita lagi bahas susu untuk manusia jadi mari kita bahas tentang si ASI nan hebat ini

ASI adalah susu dengan komposisi yang selalu tepat dan sesuai bagi bayi, maka ASI manusia akan sangat cocok untuk anak manusia, karena ASI adalah cairan hidup yang sangat ajaib, yang selalu akan menyesuaikan komposisi sesuai kebutuhan bayi



Dalam http://www.ayahbundaklab.com/?p=244  tertulis bahwa :
  •  ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35. Komposisi ini menyebabkan nprotein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
  •  ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.
  • Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya kolostrum (cairan bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu system pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui ( fore milk ) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui ( hind milk ). Kandungan protein fore milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan hind milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang diisapnya belum habis.
  •   ASI mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeki beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli .
  • cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.

3 Bentuk ASI (dalam http://kultwit.aimi-asi.org/2011/03/komposisi-asi/) :
  • Kolostrum adalah ASI  di awal2 kehidupan bayi.Warnanya kekuningan,kaya zat gizi dan antibodi,tinggi vit K yang dibutuhkan bayi baru lahir
  •  Foremilk adalah susu yang keluar lebih awal. Wujudnya lebih encer dari hindmilk karena kadar lemaknya lebih rendah
  • Hindmilk adalah ASI yang keluar setelah foremilk. Lemaknya lebih tinggi makanya wujudnya lebih kental


Dalam http://www.anakku.net/kandungan-asi-dari-hari-ke-hari.html disebutkan bahwa komposisi ASI berubah sesuai masa kehamilan dan usia pasca natal (melahirkan). Komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur) berbeda dengan ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan (matur). Demikian pula komposisi ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari ke 4-7 (kolostrum) berbeda dengan ASI yang diproduksi hari 7-10 sampai hari ke 14 (ASI transisi) dan ASI selanjutnya (ASI matur). Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing bayi.
Komposisi ASI juga berbeda berdasarkan lamanya waktu menyusui. Pada permulaan menyusui (5 menit pertama) disebut foremilk, mengandung kadar protein yang tinggi. ASI yang dihasilkan pada akhir menyusui (setelah 15-20 menit) disebut hindmilk, mengandung kadar lemak yang tinggi. Maka dari itu disarankan kepada para ibu untuk menyusui bayinya sampai tuntas pada satu payudara, baru kemudian dapat berpindah ke payudara yang lain, agar bayi mendapatkan keselurahan kandungan ASI yang dibutuhkan.
Perubahan Komposisi ASI dari Hari ke Hari (dalam http://www.anakku.net/kandungan-asi-dari-hari-ke-hari.html)
1. Kolostrum
Cairan kental berwarna kekuningan yang keluar dari payudara pada hari pertama sampai hari ke 4-7. Kolostrum mengandung lebih banyak protein, sedangkan kadar karbohidrat dan lemaknya lebih rendah dibandingkan dengan ASI matur. Selain itu, kolostrum mengandung zat kekebalan (antibodi) lebih banyak daripada ASI matur. Hal ini sangat menguntungkan, karena pada masa awal kelahirannya, bayi lebih banyak membutuhkan zat-zat pembangun (protein) untuk pembentukan sel-sel tubuhnya serta sangat rentan akan infeksi dari lingkungan sekitarnya. Pada saat ini pula bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna.
2. ASI Transisi
Diproduksi dari hari ke 7-10 sampai hari ke 14. Pada saat ini kadar protein relatif berkurang, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak meningkat, disertai volume yang juga semakin meningkat.
3. ASI Matur
Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan seterusnya. Kadar karbohidrat dan lemak lebih tinggi dan kadar protein lebih rendah dibandingkan kolostrum dan ASI transisi. Selanjutnya komposisinya relatif konstan.
4. Lemak
Merupakan sumber energi utama dalam ASI. Sekitar 50% kalori ASI berasal dari lemak. ASI mengandung asam lemak esensial, yaitu asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (omega 3). Kedua asam lemak tersebut akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA (arachidonik acid)  yang berasal dari omega 6 dan DHA (docosahexaenoic acid) yang berasal dari omega 3. AA dan DHA berfungsi sangat penting dalam pertumbuhan sel-sel otak bayi.
5. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa, yang juga berperan penting sebagai sumber energi. Laktosa mudah diurai menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa saluran cerna bayi sejak lahir. Glukosa dan galaktosa berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini juga membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.
6. Protein
Terdapat kandungan protein yang tinggi pada ASI. Protein utama dalam susu adalah Whei dan Kasein. Whei lebih mudah dicerna dibandingkan Kasein. Rasio Whei dan Kasein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan susu sapi. ASI mengandung Whei lebih banyak yaitu 65 : 35. Komposisi ini menyebabkan ASI lebih mudah diserap dan dicerna. Sedangkan pada susu sapi rasio Whei : Kasein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.
Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Dalam ASI terdapat dua macam asam amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin. Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatik, sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
7. Garam dan Mineral
ASI mengandung garam dan mineral yang rendah. Hal ini sangat menguntungkan bagi neonatus karena fungsi ginjal yang belum optimal.
8. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan oleh bayi. Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Dalam http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410 disebutkan beberapa jenis vitamin dan mineral yang terkandung dalam ASI, yaitu :
Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan. Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan.

Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.

Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal.

Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik.

Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang vegetarian.

Mineral
Tidak seperti vitamin, kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi
Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI. 
Kandungan zat besi baik di dalam ASI maupun susu formula keduanya rendah serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil utnuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4 -7% pada susu formula. Keadaan ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung zat besi mulai usia 6 bulan masalah kekurangan zat besi ini dapat diatasi. 
Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica dengan gejala kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zinc ASI menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan mineral zink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat.

1. Laktobasilus bifidus
Laktobasilus bifidus berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri E.coli yang sering menyebabkan diare pada bayi. Laktobasilus mudah tumbuh cepat dalam usus bayi yang mendapat ASI.
2. Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat besi. Laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan E.coli dan jamur kandida.
3. Antibodi
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu secretory IgA (SIgA), yang berguna untuk pertahanan tubuh bayi.
Dalam http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410 disebutkan bahwa ASI juga mengandung karnitin yang mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
Hhhhhhmmmmm….. jadi jelas kaan kl ASI ini yaah susu paling cucok buat anak manusia..

WHAT’S NEXT???
‘Lalu setelah lepas dari ASI, dilanjutkan dengan susu apa yaaaah??‘, ini adalah pertanyaan umum yang sering saya dengar dari para orang tua.
Dulu ada slogan 4 Sehat 5 Sempurna, yang didalamnya terdapat susu sebagai penyempurna asupan gizi kita, daaan selama bertahun-tahun slogan ini bercokol di Indonesi, dan mungkin hal ini juga menjadi salah satu pemicu paradigma bahwa minum susu itu wajib. Taaapiiiiii sejak era tahun ‘90an slogan 4 Sehat 5 Sempurna tersebut sudah dihapuskan dan diganti dengan Pola Makan Gizi Seimbang

Apa sih yang dimaksud dengan Gizi Seimbang??
Berikut adalah Pedoman Umum Gizi  Seimbang (PUGS) yang tercantum dalam http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/4046 yaitu melalui empat cara :
Cara Pertama :
Konsumsi Makanan  Beranekaragam.
Makan makanan beranekaragam  sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena tidak ada satu jenis makanan yang  mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan seseorang untuk tumbuh kembang menjadi sehat dan produktif. Makanan anekaragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga seprti beras, jagung, gandum, roti, dan ubi, menghasilkan energi untuk aktivitas sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang berasal dari bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewan adalah ikan, ayam, susu serta hasil olahannya. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ tubuh.
Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi minimal harus berasal dari setiap satu jenis makanan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Prinsip idealnya setiap kali makanan, hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah). Dengan  mengkonsumsi makanan beranekaragam termasuk sumber makanan berserat cukup (25 gram/hari) seperti padi-padian, kacang-kacangan,  sayur dan buah-buahan dapat mencegah atau memperkecil terjadinya penyakit degeneratif seperti  penyakit jantung.

Cara Kedua :
Konsumsi Makanan sesuai Kebutuhan Tubuh.
Makanlah Makanan untuk memenuhi kecukupan energi.  Konsumsi energi yang melebihi mengakibatkan kenaikan berat badan, energi yang berlebih disimpan dalam bentuk lemak dan jaringan tubuh lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan obesitas disertai berbagi gangguan kesehatan seperti penyakit hipertensi, penyakit diabetes melitus, penyakit jantung, dll. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal. Berat badan  merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan karena itu lakukan penimbangan berat badan secara teratur.
Makanlah makanan sumber karbohidrat  setengah dari kebutuhan energi.  Sumber karbohidrat komplek adalah padi-padian,ubi, jagung, singkong, sagu, dll.  Batasi sumber karbohidrat sederhana  seperti gula sampai dengan  3 – 4 sdm/hari, karena konsumsi gula yang berlebih akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebih dan disimpan dalam jaringan tubuh sebagi lemak, akumulasi dalam waktu lama mengakibatkan obesitas.

Cara ketiga :
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K,  serta menambah lezatnya hidangan.
Ditinjau dari kemudahan proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang paling mudah dicerna, lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mudah dicerna, dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna.
Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal umumnya berasal dari makanan nabati, kecuali minyak kelapa . makanan sumber asam lemak jenuh umumnya berasal dari hewan. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Namun  membiasakan makan ikan dapat mengurangi risiko menderita penyakit jantung koroner, karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.

Cara keempat :
Konsumsi makanan rendah garam dan Tinggi Kalium.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari. Konsumsi natrium yang berlebih terutama yang berasal dari garam dan sumber lain seperti  produk susu  dan bahan makanan yang diawetkan dengan garam  merupakan pemicu timbulnya penyakit tekanan darah tinggi yang merupakan risiko untuk penyakit jantung.
Berbeda halnya dengan natrium, kalium (potassium) merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, konsumsi natrium perlu diimbangi dengan kalium. Rasio konsumsi natrium dan kalium yang dianjurkan adalah 1:1. Sumber kalium yang baik adalah buah-buahan, seperti pisang, jeruk, dan lain-lain. Secara alami, banyak bahan pangan yang memiliki kandungan kalium dengan rasio lebih tinggi dibandingkan dengan natrium. Rasio tersebut kemudian menjadi terbalik akibat proses pengolahan yang banyak menambahkan garam ke dalamnya menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam bahan, sehingga cenderung menaikkan tekanan darah.

ara kelima :
Hindari Minum Minuman Beralkohol.
Minuman beralkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi lain. Kebiasaan  minum minuman beralkohol dapat menghambat proses penyerapan zat gizi dan menghilangkan zat-zat gizi  dari makanan yang dikonsumsi yang penting bagi tubuh sehingga menyebabkan peminum alkohol dapat menderita kurang gizi. Selain itu itu juga menyebabkan penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan di dalam tubuh.

Naaaaaah.. dari PUGS di atas kan sudah mulai kita ketahui bahwa susu tidaklah wajib, tapi yang penting adalah asupan gizi seimbang.
Lalu mengapa kita masih seringkali memusingkan tentang konsumsi susu selain ASI? Takut kurang kalsium? Takut osteoporosis? Kan di Qur'an surat An-Nahl 66 juga ada tentang susu? Lalu bagaimana dengan pemberian susu formula, susu pertumbuhan, dan susu-susu lainnya?
Okelah kalo begitu, mari sama-sama kita juga bahas seklias tentang si susu selain ASI

SUSU SELAIN ASI
dalam Qur'an surat An-Nahl 66 berbunyi: Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
Naaaah menurut saya yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah susu segar yang baru diperah yaaaah, bukan susu yang telah melalui proses dan dikemas dalam kotak dalam bentuk aslinya (cair) atau diproses  puanjang tenan ampe jadi susu bubuk yang difortifikasi macam-macam dan dikemas, jadi berbeda yaah antara anjuran minum susu seperti kebiasaan nabi.
Sama seperti manusia, susu selain ASI yang berasal dari hewan ternak ini juga diproduksi oleh induk yang baru melahirkan dan masih dalam masa menyusui anaknya, daaaaan berarti susunya si induk ini diciptakan yaah untuk memenuhi kebutuhan si anak.

Berikut adalah urutan susu yang  terbaik dikonsumsi (dalam http://health.detik.com/read/2012/09/26/151118/2037916/766/ini-urutan-susu-yang-terbaik-untuk-dikonsumsi) :
  1. ASI alias air susu ibu yang merupakan minuman terbaik untuk bayi (menurut saya ini sama halnya dengan susu segar yang baru diperah, jika susunya bukan ASI).
  2.  Susu murni pasteurisasi, karena proses pasteurisasi yang sangat cepat membuat zat gizi yang rusak lebih sedikit atau minimum, serta komposisinya sangat dekat dengan susu yang diproduksi oleh sapi.
  3. Jika memang susu pasteurisasi tidak ada maka pilihlah susu UHT (Ultra High Temperature), susu UHT ini tidak memiliki pengawet tapi ia mampu bertahan di suhu ruang. Namun kedua susu ini disarankan untuk anak usia di atas 1 tahun. Untuk anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan minum susu murni, karena ada perbedaan bentuk protein di ASI dengan protein dalam susu murni. Hal ini karena kesiapan pencernaan anak tidaklah sama. "Cobalah sedikit-sedikit, kalau reaksinya nggak baik seperti perut kembung, pup-nya cair, ini tanda pencernaan anak nggak siap untuk konsumsi susu pasteurisasi. Tapi kalau anak kelihatan baik-baik saja maka pencernaanya baik dan bisa dilanjutkan. Jadi harus secara individu perhatikan reaksi anak," ungkapnya.
  4. Urutan selanjutnya ditempati oleh susu bubuk Hal ini karena adanya fortifikasi yang perlu dilakukan untuk melengkapi kandungan nutrisi yang hilang akibat proses pengeringan. Susu bubuk ini sebaiknya hanya dikonsumsi apabila susu segar tidak dapat ditemukan.
  5. Susu kental manis Walaupun sebenarnya ini tidaklah masuk ke dalam kategori susu karena ia memiliki kandungan lemak dan juga gula yang tinggi, namun rendah protein dan kalsium. 
Naaah berikut juga ada beberapa jenis susu selain ASI yang bisa dikonsumsi manusia (dalam http://health.detik.com/read/2012/08/25/075826/1998625/766/beda-jenis-susu-beda-pula-manfaat-sehatnya) :
1. Susu sapi
Ini adalah susu yang paling umum digunakan di dunia, termasuk Indonesia. Susu sapi mengandung lemak, mineral dan vitamin seperti vitamin D, protein, vitamin B, potasium, yodium dan itu adalah pengganti yang baik untuk Omega 3.

Selain memperkuat tulang dengan kalsium, susu sapi juga dikenal untuk mengontrol tekanan darah karena mengandung kalium, yodium meningkatkan fungsi tiroid dan mencegah asam urat.

2. Susu kambing
Menurut penelitian, susu kambing membantu mencegah pelunakan tulang dan anemia. Hal ini juga membantu pencernaan dan metabolisme mineral seperti zat besi, kalsium, fosfor dan magnesium.

Rahasianya terletak pada kehadiran zat besi yang tinggi, kalsium, fosfor dan magnesium. Ternyata susu kambing memiliki sedikit lemak, membangun sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi anti radang usus.

3. Susu kedelai
Susu kedelai mengandung asam lemak, protein, serat, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kelancaran fungsi tubuh. Anda dapat mengandalkan susu kedelai untuk meningkatkan kolesterol baik dan membantu dalam penurunan berat badan. Omega 3 dan 6 dalam susu kedelai memperkuat pembuluh darah, mencegah kanker prostat, osteoporosis dan sindrom menopause.

4. Susu kelapa atau santan
Kelapa memberikan vitamin, mineral dan serat yang mencegah penyakit seperti batu kandung empedu dan penyakit hati, peradangan dan penyakit kulit. Jika Anda ingin protein, air kelapa merupakan sumber yang baik.

Sari kelapa ini juga menyediakan zat besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, fosfor dan kalium, vitamin C, E, B1, B3, B5 dan B6. Anehnya santan jauh lebih kaya akan kalsium dibandingkan susu biasa.

Santan juga mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu dalam penurunan berat badan dan sangat bagus untuk pencernaan.

Ngintip sedikit dari http://www.ayahasi.org/2012/01/susu-formula-vs-tukang-sayur.html?showComment=1349763130411#c4325957095149329374 tentang beberapa kandungan susu formula dan sumber alaminya, yaitu :
  • Asam Amino Esensial, ada di Telur,Ikan Salmon,Alpukat,Kacang-kacangan dan Biji-bijian
  • Kolin ada di Kuning Telur,Daging tanpa lemak, Kedelai, Kacang Tanah,Buncis,Kacang Polong
  •  Prebiotik FOS Inulin ada di Tempe,Acar,Tape Ketan,Tape Singkong, Buah dan Sayuran
  • Omega 3 dan 6 ada ikan laut dan ceker ayam,kandungan omega 3 dan omega 6 dalam ceker ayam cukup tinggi. Omega 3 dan 6 sayuran hijau, termasuk kacang-kacangan dan kentang
  • Protein Alfa-Laktalbumin, semua sumber yang mimin Ayah ASI baca hanya sebutkan ini ada di ASI
  • Probiotik & Prebiotik ada di brokoli,sayuran hijau dan buah-buahan sementara tempe,tahu kaya akan senyawa prebiotik
  • Nukleotida itu juga ada di sayuran hijau
  • AA/DHA, itu secara alami juga ada di  ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur
Dari uraian di atas, sudah bisa disimpulkan kaaan apakah susu selain ASI memang wajib dikonsumsi dan penting bagi manusia? Apakah susu benar-benar bisa menjadi solusi pengganti nutrisi bagi anak-anak yang susah makan? Kalau menurut saya sih TIDAK, apalagi menjadikan susu sebagai solusi pengganti makanan utama bagi si kecil, itu sih BIG NO deh, karena makan bagi si kecil melibatkan seluruh organ pencernaan, dan merupakan ‘petualangan’ tersendiri bagi si kecil, toh anak-anak itu pintar, mereka tidak akan membiarkan dirinya kelaparan, justru anak yang susah makan adalah ujian kesabaran dan kekreatifan bagi ibunya, karena butuh kesabaran dan kekreatifan yang tinggi untuk mencari tahu penyebab anak susah makan, butuh kesabaran tinggi untuk mampu melalui fase anak susah makan dan melawan godaan makanan instant, suplemen sampai pemberian susu, butuh kreatifitas tinggi untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan, membuat  variasi menu setiap hari, dll. Tapi memang susu selain ASI bukanlah asupan terlarang, boleh aja koq konsumsi, asaaaaal tidak berlebih yaaaah, daan usahakan periksa komposisinya, usahakan pilih yang rendah kadar gula, gak mau kaan gara-gara kebablasan minum susu kebanyakan terus jadi montok heheheheheheheheehehehehehehe.

Kalau soal susu bikin anak pintar dan sehat sih ini sih gak bener yaaah, tiap manusia kan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, lagipula kecerdasan tidak selalu tergantung dengan nilai akademik, kan ada banyak jenis kecerdasan, daaan kalaupun anak cerdas itu bukan hanya tergantung pada jenis susunya, tapi ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, stimulasi, pola asuh, dll, bukan susu yang membuat anak cerdas, tapi Anda. Kalau soal sehat juga bukan hanya tergantung jenis susu koq, melainkan ada gaya hidup, asupan gizi seimbang, dll

Ini adalah catatan kecil terkait ASI dan keterampilan makan yang saya kutip dari http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410
ASI dan perkembangan ketrampilan makan
Bayi mengalami pengalaman pertama tentang rasa makanan sejak masih dalam kandungan. Rasa cairan ketuban berubah-ubah bergantung jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Rasa dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan di salurkan ke cairan ketuban yang tidak hanya dirasakan oleh janin tetapi juga meningkatkan penerimaan dan kenikmatan bayi pada saat masa penyapihan ASI. Kemampuan bayi untuk mengetahui dan menerima rasa dan selera berkembang setelah lahir. Oleh karena itu pengalaman pertama terhadap rasa dan selera mempunyai dampak terhadap penerimaan rasa dan selera pada masa bayi dan anak. Telah diketahui sejak lama bahwa bayi yang terpapar dengan rasa dalam ASI akan meningkatkan penerimaan rasa tersebut sehingga mempercepat keberhasilan penyapihan. Beberapa bayi yang mendapat ASI lebih dapat menerima sayur-sayuran pada pemberian pertama dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula. Anak yang diberikan ASI paling sedikit 6 bulan juga lebih jarang mengalami kesulitan makan (picky eaters), sepanjang cara pemberian ASInya benar.

Bagaimana dengan Anda?? Masih menganggap susu selain ASI adalah wajib dan penting?? THE CHOICE IS YOURS ;)

Sumber :

5 komentar:

  1. ijin share sobat..maksih info nya

    BalasHapus
  2. Saya lebih memilih untuk menggunakan beberapa fitur dari blog anda yang dipasang pada di blog saya apakah Anda tidak keberatan. Tentu saja aku akan memberikan link di blog web Anda. Terima kasih telah berbagi.
    obat herbal sinusitis
    pengobatan asam urat secara alami

    BalasHapus
  3. I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link on your web blog. Thanks for sharing.
    manfaat brobiotik untuk kesehatan

    BalasHapus
  4. The next time I read a blog, I hope that it doesnt disappoint me as much as this one. I mean, I know it was my choice to read, but I actually thought youd have something interesting to say.
    cara mengobati infeksi kulit

    BalasHapus
  5. I’m impressed, I must say. Really rarely do I encounter a blog that’s both educative and entertaining, and let me tell you, you have hit the nail on the head. Your idea is outstanding; the issue is something that not enough people are speaking intelligently about. I am very happy that I stumbled cara mengobati gagal ginjal selain cuci darah across this in my search for something relating to this.

    BalasHapus