SUSU… OOOH… SUSU…
Di Indonesia kita
mengenal banyak jenis susu, mulai dari susu segar hingga susu kental manis, ada
susu formula, ada susu pertumbuhan, ada susu persiapan kehamilan, ada susu ibu
hamil, ada susu ibu menyusui, ada susu osteoporosis, dll.
Begitu banyak jenis
susu yang beredar di pasar Indonesia, tapi apakah susu-susu tersebut
benar-benar kita butuhkan??? Apakah susu-susu tersebut benar-benar penting bagi
kita??????
Apakah kita pernah
mendengar kalimat seperti ini :
·
‘Iiiih kalau anaknya gak dikasih susu
formula nanti bodoh/pendek/kurus looh’
·
‘Minum susu apa aja deh asal minum susu’
·
‘Duuh pusing deh, harga-harga pada naik,
susu jadi makin mahal’
·
‘Minum susu wajib doonk’
·
‘Aku ngotot kasih anakku susu formula,
karena ASI ku sedikit’
·
‘Anaknya pintar yaah? Minum susu apa
buuu??’
·
‘Anaknya kaan udah gede, kasih minum
susu doonk’
·
‘Eh susu ini baguus looh, mengandung AA,
DHA, dll yang bagus utk perkembangan otak’
·
‘Biar anak pintar dan sehat aku rela
beli susu bermerek yang mahal harganya’
·
‘Aduuuuuh pusing deh, si kecil gak suka
minum susu’
·
Atau kalimat-kalimat lain seputar susu???
Hhhhhhmmmmmmm.. Segitu
hebatnya yaah si susu ini, hingga jadi seperti kewajiban bagi kita untuk
mengkonsumsinya, tapi coba deh kita kaji ulang apakah memang manusia
membutuhkan dan wajib minum susu hingga tua ?
AIR SUSU IBU (ASI)
Sepertinya susu ini
adalah satu-satunya jenis susu yang wajib diminum oleh anak manusia (sesuai
dengan panduan WHO dan IDAI), dan anak makhluk mamalia lainnya. Naaah berhubung
kita lagi bahas susu untuk manusia jadi mari kita bahas tentang si ASI nan
hebat ini
ASI adalah susu dengan
komposisi yang selalu tepat dan sesuai bagi bayi, maka ASI manusia akan sangat
cocok untuk anak manusia, karena ASI adalah cairan hidup yang sangat ajaib,
yang selalu akan menyesuaikan komposisi sesuai kebutuhan bayi
Dalam http://www.ayahbundaklab.com/?p=244 tertulis bahwa :
- ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35. Komposisi ini menyebabkan nprotein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
- ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.
- Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya kolostrum (cairan bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu system pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui ( fore milk ) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui ( hind milk ). Kandungan protein fore milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan hind milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang diisapnya belum habis.
- ASI mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeki beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli .
- cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
3 Bentuk ASI (dalam http://kultwit.aimi-asi.org/2011/03/komposisi-asi/)
:
- Kolostrum adalah ASI di awal2 kehidupan bayi.Warnanya kekuningan,kaya zat gizi dan antibodi,tinggi vit K yang dibutuhkan bayi baru lahir
- Foremilk adalah susu yang keluar lebih awal. Wujudnya lebih encer dari hindmilk karena kadar lemaknya lebih rendah
- Hindmilk adalah ASI yang keluar setelah foremilk. Lemaknya lebih tinggi makanya wujudnya lebih kental
Dalam http://www.anakku.net/kandungan-asi-dari-hari-ke-hari.html
disebutkan bahwa komposisi ASI berubah sesuai masa kehamilan dan usia pasca
natal (melahirkan). Komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi
kurang bulan (prematur) berbeda dengan ASI yang diproduksi oleh ibu yang
melahirkan bayi cukup bulan (matur). Demikian pula komposisi ASI yang keluar
pada hari pertama sampai hari ke 4-7 (kolostrum) berbeda dengan ASI yang
diproduksi hari 7-10 sampai hari ke 14 (ASI transisi) dan ASI selanjutnya (ASI
matur). Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing bayi.
Komposisi ASI juga berbeda berdasarkan lamanya
waktu menyusui. Pada permulaan menyusui (5 menit pertama) disebut foremilk,
mengandung kadar protein yang tinggi. ASI yang dihasilkan pada akhir menyusui
(setelah 15-20 menit) disebut hindmilk, mengandung kadar lemak yang
tinggi. Maka dari itu disarankan kepada para ibu untuk menyusui bayinya sampai
tuntas pada satu payudara, baru kemudian dapat berpindah ke payudara yang lain,
agar bayi mendapatkan keselurahan kandungan ASI yang dibutuhkan.
Perubahan Komposisi ASI dari Hari ke Hari
(dalam http://www.anakku.net/kandungan-asi-dari-hari-ke-hari.html)
1. Kolostrum
Cairan kental berwarna kekuningan yang keluar dari
payudara pada hari pertama sampai hari ke 4-7. Kolostrum mengandung lebih
banyak protein, sedangkan kadar karbohidrat dan lemaknya lebih rendah dibandingkan
dengan ASI matur. Selain itu, kolostrum mengandung zat kekebalan (antibodi)
lebih banyak daripada ASI matur. Hal ini sangat menguntungkan, karena pada masa
awal kelahirannya, bayi lebih banyak membutuhkan zat-zat pembangun (protein)
untuk pembentukan sel-sel tubuhnya serta sangat rentan akan infeksi dari
lingkungan sekitarnya. Pada saat ini pula bayi belum dapat membentuk kekebalan
sendiri secara sempurna.
2. ASI Transisi
Diproduksi dari hari ke 7-10 sampai hari ke 14.
Pada saat ini kadar protein relatif berkurang, sedangkan kadar karbohidrat dan
lemak meningkat, disertai volume yang juga semakin meningkat.
3. ASI Matur
Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan
seterusnya. Kadar karbohidrat dan lemak lebih tinggi dan kadar protein lebih
rendah dibandingkan kolostrum dan ASI transisi. Selanjutnya komposisinya
relatif konstan.
Tabel 1. Komposisi Kolostrum dan ASI
Matur vs Susu Sapi (dalam https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc4tciqkEIeH6W-aBQ-xUlhm0OGWXzknVmcMf7pbd_EbI_9zBaj0AkmMrzchbTizHGrbcR_e6IzATdLagJypUnQfCC9nb_9V_uXu6n7tU-urhOtw0P_vH5eidH46YWQ2veg-eU3r-s1MY_/s1600/asi1.jpg)
4. Lemak
Merupakan sumber energi utama dalam ASI. Sekitar
50% kalori ASI berasal dari lemak. ASI mengandung asam lemak esensial, yaitu
asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (omega 3). Kedua asam lemak tersebut
akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA (arachidonik acid) yang
berasal dari omega 6 dan DHA (docosahexaenoic acid) yang berasal dari
omega 3. AA dan DHA berfungsi sangat penting dalam pertumbuhan sel-sel otak
bayi.
5. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa, yang
juga berperan penting sebagai sumber energi. Laktosa mudah diurai menjadi
glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa
saluran cerna bayi sejak lahir. Glukosa dan galaktosa berperan dalam
perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini juga membantu penyerapan kalsium dan
magnesium di masa pertumbuhan bayi.
6. Protein
Terdapat kandungan protein yang tinggi pada ASI.
Protein utama dalam susu adalah Whei dan Kasein. Whei lebih mudah dicerna
dibandingkan Kasein. Rasio Whei dan Kasein merupakan salah satu keunggulan ASI
dibandingkan susu sapi. ASI mengandung Whei lebih banyak yaitu 65 : 35.
Komposisi ini menyebabkan ASI lebih mudah diserap dan dicerna. Sedangkan pada
susu sapi rasio Whei : Kasein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.
Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang
berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Dalam ASI terdapat dua macam asam
amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin. Sistin
diperlukan untuk pertumbuhan somatik, sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
7. Garam dan Mineral
ASI mengandung garam dan mineral yang rendah. Hal
ini sangat menguntungkan bagi neonatus karena fungsi ginjal yang belum optimal.
8. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan oleh bayi.
Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI
dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Dalam http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410
disebutkan beberapa jenis vitamin dan mineral yang terkandung dalam ASI, yaitu
:
Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai
salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan. Kadar vitamin K
ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI
berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini kecil.
Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya
dalam bentuk suntikan.
Vitamin D
Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI
hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dikuatirkan karena
dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D
yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah
dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi
menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
Vitamin E
Vitamin E
Salah satu fungsi penting
vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E
dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan
ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI
transisi awal.
Vitamin A
Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan
mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh,
dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan
tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang
menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya
tahan tubuh yang baik.
Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut
dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan
yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar
vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam
folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan
pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu yang menyusui perlu
ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di dapat dari
makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang vegetarian.
Mineral
Mineral
Tidak seperti vitamin, kadar
mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu dan
tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah
diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi.
Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang
mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan
saraf dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu
sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini
dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar
mineral dan jenis lemak diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan.
Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi
yang mendapat susu formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI.
Kandungan zat besi baik di dalam
ASI maupun susu formula keduanya rendah serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko
yang lebih kecil utnuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang
mendapat susu formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50%
dibandingkan hanya 4 -7% pada susu formula. Keadaan ini tidak perlu
dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung zat besi
mulai usia 6 bulan masalah kekurangan zat besi ini dapat diatasi.
Mineral zinc dibutuhkan oleh
tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu berbagai proses metabolisme
di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral ini
adalah acrodermatitis enterophatica dengan gejala kemerahan di kulit, diare
kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zinc ASI menurun cepat dalam waktu 3
bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan mineral zink ASI juga lebih
rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih baik. Penyerapan zinc
terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut-turut 60%, 43-50%
dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi
kadarnya dalam ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat.
Zat protektif dalam ASI (dalam http://www.anakku.net/kandungan-asi-dari-hari-ke-hari.html)
1. Laktobasilus bifidus
Laktobasilus bifidus berfungsi mengubah laktosa
menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran
pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti
bakteri E.coli yang sering menyebabkan diare pada bayi. Laktobasilus
mudah tumbuh cepat dalam usus bayi yang mendapat ASI.
2. Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat
besi. Laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan E.coli dan
jamur kandida.
3. Antibodi
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu
secretory IgA (SIgA), yang berguna untuk pertahanan tubuh bayi.
Dalam http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410
disebutkan bahwa ASI juga mengandung karnitin yang mempunyai
peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan
metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3
minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih
tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi
dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
Hhhhhhmmmmm….. jadi
jelas kaan kl ASI ini yaah susu paling cucok buat anak manusia..
WHAT’S NEXT???
‘Lalu setelah lepas
dari ASI, dilanjutkan dengan susu apa yaaaah??‘, ini adalah pertanyaan umum
yang sering saya dengar dari para orang tua.
Dulu ada slogan 4 Sehat
5 Sempurna, yang didalamnya terdapat susu sebagai penyempurna asupan gizi kita,
daaan selama bertahun-tahun slogan ini bercokol di Indonesi, dan mungkin hal
ini juga menjadi salah satu pemicu paradigma bahwa minum susu itu wajib.
Taaapiiiiii sejak era tahun ‘90an slogan 4 Sehat 5 Sempurna tersebut sudah
dihapuskan dan diganti dengan Pola Makan Gizi Seimbang
Apa sih yang dimaksud
dengan Gizi Seimbang??
Berikut adalah Pedoman
Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang tercantum dalam http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/4046
yaitu melalui empat cara :
Cara Pertama :
Konsumsi Makanan Beranekaragam.
Makan makanan beranekaragam sangat bermanfaat
bagi kesehatan, karena tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua
zat gizi yang dibutuhkan seseorang untuk tumbuh kembang menjadi sehat dan
produktif. Makanan anekaragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga seprti
beras, jagung, gandum, roti, dan ubi, menghasilkan energi untuk aktivitas
sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang berasal dari bahan makanan
nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewan adalah ikan,
ayam, susu serta hasil olahannya. Makanan sumber zat pengatur adalah semua
sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan
mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ tubuh.
Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari
yang dikonsumsi minimal harus berasal dari setiap satu jenis makanan sumber zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Prinsip idealnya setiap kali makanan,
hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk,
sayur dan buah). Dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam termasuk
sumber makanan berserat cukup (25 gram/hari) seperti padi-padian,
kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan dapat mencegah atau memperkecil
terjadinya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung.
Cara Kedua :
Konsumsi Makanan sesuai Kebutuhan Tubuh.
Makanlah Makanan untuk memenuhi kecukupan
energi. Konsumsi energi yang melebihi mengakibatkan kenaikan berat badan,
energi yang berlebih disimpan dalam bentuk lemak dan jaringan tubuh lain.
Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan obesitas disertai berbagi
gangguan kesehatan seperti penyakit hipertensi, penyakit diabetes melitus,
penyakit jantung, dll. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh
berat badan yang normal. Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk
mengetahui keadaan gizi dan kesehatan karena itu lakukan penimbangan berat
badan secara teratur.
Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah
dari kebutuhan energi. Sumber karbohidrat komplek adalah padi-padian,ubi,
jagung, singkong, sagu, dll. Batasi sumber karbohidrat sederhana
seperti gula sampai dengan 3 – 4 sdm/hari, karena konsumsi gula
yang berlebih akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebih dan disimpan dalam
jaringan tubuh sebagi lemak, akumulasi dalam waktu lama mengakibatkan obesitas.
Cara ketiga :
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi.
Lemak dan minyak yang terdapat di
dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan
vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya hidangan.
Ditinjau dari kemudahan proses pencernaan, lemak
terbagi 3 golongan yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang
paling mudah dicerna, lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang
mudah dicerna, dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna.
Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda
dan tak jenuh tunggal umumnya berasal dari makanan nabati, kecuali minyak
kelapa . makanan sumber asam lemak jenuh umumnya berasal dari hewan.
Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan
pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Namun membiasakan
makan ikan dapat mengurangi risiko menderita penyakit jantung koroner, karena
lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah
terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.
Cara keempat :
Konsumsi makanan rendah garam dan Tinggi
Kalium.
Dianjurkan
untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari. Konsumsi natrium yang berlebih terutama
yang berasal dari garam dan sumber lain seperti produk susu dan bahan
makanan yang diawetkan dengan garam merupakan pemicu timbulnya penyakit
tekanan darah tinggi yang merupakan risiko untuk penyakit jantung.
Berbeda halnya dengan natrium, kalium (potassium)
merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah
kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan
konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan
dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, konsumsi natrium perlu diimbangi
dengan kalium. Rasio konsumsi natrium dan kalium yang dianjurkan adalah 1:1.
Sumber kalium yang baik adalah buah-buahan, seperti pisang, jeruk, dan
lain-lain. Secara alami, banyak bahan pangan yang memiliki kandungan kalium
dengan rasio lebih tinggi dibandingkan dengan natrium. Rasio tersebut kemudian
menjadi terbalik akibat proses pengolahan yang banyak menambahkan garam ke
dalamnya menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam bahan, sehingga cenderung
menaikkan tekanan darah.
ara kelima :
Hindari Minum Minuman Beralkohol.
Minuman beralkohol hanya mengandung energi, tetapi
tidak mengandung zat gizi lain. Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat
menghambat proses penyerapan zat gizi dan menghilangkan zat-zat gizi dari
makanan yang dikonsumsi yang penting bagi tubuh sehingga menyebabkan peminum
alkohol dapat menderita kurang gizi. Selain itu itu juga menyebabkan penyakit
gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan di dalam tubuh.
Naaaaaah.. dari PUGS di
atas kan sudah mulai kita ketahui bahwa susu tidaklah wajib, tapi yang penting
adalah asupan gizi seimbang.
Lalu mengapa kita masih
seringkali memusingkan tentang konsumsi susu selain ASI? Takut kurang kalsium?
Takut osteoporosis? Kan di Qur'an
surat An-Nahl 66 juga ada tentang susu? Lalu bagaimana dengan pemberian
susu formula, susu pertumbuhan, dan susu-susu lainnya?
Okelah kalo begitu,
mari sama-sama kita juga bahas seklias tentang si susu selain ASI
SUSU SELAIN ASI
dalam Qur'an surat An-Nahl 66 berbunyi: Dan
sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu.
Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu
yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang
meminumnya.
Naaaah menurut saya yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah susu
segar yang baru diperah yaaaah, bukan susu yang telah melalui proses dan
dikemas dalam kotak dalam bentuk aslinya (cair) atau diproses puanjang tenan ampe jadi susu bubuk yang
difortifikasi macam-macam dan dikemas, jadi berbeda yaah antara anjuran minum
susu seperti kebiasaan nabi.
Sama seperti manusia,
susu selain ASI yang berasal dari hewan ternak ini juga diproduksi oleh induk
yang baru melahirkan dan masih dalam masa menyusui anaknya, daaaaan berarti
susunya si induk ini diciptakan yaah untuk memenuhi kebutuhan si anak.
Berikut adalah urutan susu yang terbaik dikonsumsi (dalam http://health.detik.com/read/2012/09/26/151118/2037916/766/ini-urutan-susu-yang-terbaik-untuk-dikonsumsi)
:
- ASI alias air susu ibu yang merupakan minuman terbaik untuk bayi (menurut saya ini sama halnya dengan susu segar yang baru diperah, jika susunya bukan ASI).
- Susu murni pasteurisasi, karena proses pasteurisasi yang sangat cepat membuat zat gizi yang rusak lebih sedikit atau minimum, serta komposisinya sangat dekat dengan susu yang diproduksi oleh sapi.
- Jika memang susu pasteurisasi tidak ada maka pilihlah susu UHT (Ultra High Temperature), susu UHT ini tidak memiliki pengawet tapi ia mampu bertahan di suhu ruang. Namun kedua susu ini disarankan untuk anak usia di atas 1 tahun. Untuk anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan minum susu murni, karena ada perbedaan bentuk protein di ASI dengan protein dalam susu murni. Hal ini karena kesiapan pencernaan anak tidaklah sama. "Cobalah sedikit-sedikit, kalau reaksinya nggak baik seperti perut kembung, pup-nya cair, ini tanda pencernaan anak nggak siap untuk konsumsi susu pasteurisasi. Tapi kalau anak kelihatan baik-baik saja maka pencernaanya baik dan bisa dilanjutkan. Jadi harus secara individu perhatikan reaksi anak," ungkapnya.
- Urutan selanjutnya ditempati oleh susu bubuk Hal ini karena adanya fortifikasi yang perlu dilakukan untuk melengkapi kandungan nutrisi yang hilang akibat proses pengeringan. Susu bubuk ini sebaiknya hanya dikonsumsi apabila susu segar tidak dapat ditemukan.
- Susu kental manis Walaupun sebenarnya ini tidaklah masuk ke dalam kategori susu karena ia memiliki kandungan lemak dan juga gula yang tinggi, namun rendah protein dan kalsium.
Naaah berikut juga ada
beberapa jenis susu selain ASI yang bisa dikonsumsi manusia (dalam http://health.detik.com/read/2012/08/25/075826/1998625/766/beda-jenis-susu-beda-pula-manfaat-sehatnya)
:
1. Susu sapi
Ini adalah susu yang paling umum digunakan di dunia, termasuk Indonesia. Susu sapi mengandung lemak, mineral dan vitamin seperti vitamin D, protein, vitamin B, potasium, yodium dan itu adalah pengganti yang baik untuk Omega 3.
Selain memperkuat tulang dengan kalsium, susu sapi juga dikenal untuk mengontrol tekanan darah karena mengandung kalium, yodium meningkatkan fungsi tiroid dan mencegah asam urat.
2. Susu kambing
Menurut penelitian, susu kambing membantu mencegah pelunakan tulang dan anemia. Hal ini juga membantu pencernaan dan metabolisme mineral seperti zat besi, kalsium, fosfor dan magnesium.
Rahasianya terletak pada kehadiran zat besi yang tinggi, kalsium, fosfor dan magnesium. Ternyata susu kambing memiliki sedikit lemak, membangun sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi anti radang usus.
3. Susu kedelai
Susu kedelai mengandung asam lemak, protein, serat, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kelancaran fungsi tubuh. Anda dapat mengandalkan susu kedelai untuk meningkatkan kolesterol baik dan membantu dalam penurunan berat badan. Omega 3 dan 6 dalam susu kedelai memperkuat pembuluh darah, mencegah kanker prostat, osteoporosis dan sindrom menopause.
4. Susu kelapa atau santan
Kelapa memberikan vitamin, mineral dan serat yang mencegah penyakit seperti batu kandung empedu dan penyakit hati, peradangan dan penyakit kulit. Jika Anda ingin protein, air kelapa merupakan sumber yang baik.
Sari kelapa ini juga menyediakan zat besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, fosfor dan kalium, vitamin C, E, B1, B3, B5 dan B6. Anehnya santan jauh lebih kaya akan kalsium dibandingkan susu biasa.
Santan juga mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu dalam penurunan berat badan dan sangat bagus untuk pencernaan.
Ini adalah susu yang paling umum digunakan di dunia, termasuk Indonesia. Susu sapi mengandung lemak, mineral dan vitamin seperti vitamin D, protein, vitamin B, potasium, yodium dan itu adalah pengganti yang baik untuk Omega 3.
Selain memperkuat tulang dengan kalsium, susu sapi juga dikenal untuk mengontrol tekanan darah karena mengandung kalium, yodium meningkatkan fungsi tiroid dan mencegah asam urat.
2. Susu kambing
Menurut penelitian, susu kambing membantu mencegah pelunakan tulang dan anemia. Hal ini juga membantu pencernaan dan metabolisme mineral seperti zat besi, kalsium, fosfor dan magnesium.
Rahasianya terletak pada kehadiran zat besi yang tinggi, kalsium, fosfor dan magnesium. Ternyata susu kambing memiliki sedikit lemak, membangun sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi anti radang usus.
3. Susu kedelai
Susu kedelai mengandung asam lemak, protein, serat, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kelancaran fungsi tubuh. Anda dapat mengandalkan susu kedelai untuk meningkatkan kolesterol baik dan membantu dalam penurunan berat badan. Omega 3 dan 6 dalam susu kedelai memperkuat pembuluh darah, mencegah kanker prostat, osteoporosis dan sindrom menopause.
4. Susu kelapa atau santan
Kelapa memberikan vitamin, mineral dan serat yang mencegah penyakit seperti batu kandung empedu dan penyakit hati, peradangan dan penyakit kulit. Jika Anda ingin protein, air kelapa merupakan sumber yang baik.
Sari kelapa ini juga menyediakan zat besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, fosfor dan kalium, vitamin C, E, B1, B3, B5 dan B6. Anehnya santan jauh lebih kaya akan kalsium dibandingkan susu biasa.
Santan juga mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu dalam penurunan berat badan dan sangat bagus untuk pencernaan.
Ngintip sedikit dari http://www.ayahasi.org/2012/01/susu-formula-vs-tukang-sayur.html?showComment=1349763130411#c4325957095149329374
tentang beberapa kandungan susu formula dan sumber alaminya, yaitu :
- Asam Amino Esensial, ada di Telur,Ikan
Salmon,Alpukat,Kacang-kacangan dan Biji-bijian
- Kolin ada di Kuning Telur,Daging tanpa
lemak, Kedelai, Kacang Tanah,Buncis,Kacang Polong
- Prebiotik FOS Inulin ada di
Tempe,Acar,Tape Ketan,Tape Singkong, Buah dan Sayuran
- Omega 3 dan 6 ada ikan laut dan ceker
ayam,kandungan omega 3 dan omega 6 dalam ceker ayam cukup tinggi. Omega
3 dan 6 sayuran hijau, termasuk kacang-kacangan dan kentang
- Protein Alfa-Laktalbumin, semua sumber yang
mimin Ayah ASI baca hanya sebutkan ini ada di ASI
- Probiotik & Prebiotik ada di
brokoli,sayuran hijau dan buah-buahan sementara tempe,tahu kaya akan senyawa
prebiotik
- Nukleotida itu juga ada di sayuran hijau
- AA/DHA, itu secara alami juga ada di ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur
Dari
uraian di atas, sudah bisa disimpulkan kaaan apakah susu selain ASI memang
wajib dikonsumsi dan penting bagi manusia? Apakah susu benar-benar bisa menjadi
solusi pengganti nutrisi bagi anak-anak yang susah makan? Kalau menurut saya
sih TIDAK, apalagi menjadikan susu sebagai solusi pengganti makanan utama bagi
si kecil, itu sih BIG NO deh, karena makan bagi si kecil melibatkan seluruh
organ pencernaan, dan merupakan ‘petualangan’ tersendiri bagi si kecil, toh
anak-anak itu pintar, mereka tidak akan membiarkan dirinya kelaparan, justru
anak yang susah makan adalah ujian kesabaran dan kekreatifan bagi ibunya,
karena butuh kesabaran dan kekreatifan yang tinggi untuk mencari tahu penyebab
anak susah makan, butuh kesabaran tinggi untuk mampu melalui fase anak susah
makan dan melawan godaan makanan instant, suplemen sampai pemberian susu, butuh
kreatifitas tinggi untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan,
membuat variasi menu setiap hari, dll.
Tapi memang susu selain ASI bukanlah asupan terlarang, boleh aja koq konsumsi,
asaaaaal tidak berlebih yaaaah, daan usahakan periksa komposisinya, usahakan
pilih yang rendah kadar gula, gak mau kaan gara-gara kebablasan minum susu
kebanyakan terus jadi montok heheheheheheheheehehehehehehe.
Kalau soal
susu bikin anak pintar dan sehat sih ini sih gak bener yaaah, tiap manusia kan
punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, lagipula kecerdasan tidak selalu
tergantung dengan nilai akademik, kan ada banyak jenis kecerdasan, daaan
kalaupun anak cerdas itu bukan hanya tergantung pada jenis susunya, tapi ada
banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, stimulasi, pola asuh, dll,
bukan susu yang membuat anak cerdas, tapi Anda. Kalau soal sehat juga bukan
hanya tergantung jenis susu koq, melainkan ada gaya hidup, asupan gizi
seimbang, dll
Ini adalah catatan kecil terkait ASI dan keterampilan makan yang saya
kutip dari http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410
ASI dan perkembangan ketrampilan makan
Bayi mengalami pengalaman pertama tentang rasa
makanan sejak masih dalam kandungan. Rasa cairan ketuban berubah-ubah
bergantung jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Rasa dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan di salurkan ke cairan ketuban yang tidak
hanya dirasakan oleh janin tetapi juga meningkatkan penerimaan dan kenikmatan
bayi pada saat masa penyapihan ASI. Kemampuan bayi untuk mengetahui dan
menerima rasa dan selera berkembang setelah lahir. Oleh karena itu pengalaman
pertama terhadap rasa dan selera mempunyai dampak terhadap penerimaan rasa dan
selera pada masa bayi dan anak. Telah diketahui sejak lama bahwa bayi yang
terpapar dengan rasa dalam ASI akan meningkatkan penerimaan rasa tersebut
sehingga mempercepat keberhasilan penyapihan. Beberapa bayi yang mendapat ASI
lebih dapat menerima sayur-sayuran pada pemberian pertama dibandingkan dengan
bayi yang mendapat susu formula. Anak
yang diberikan ASI paling sedikit 6 bulan juga lebih jarang mengalami kesulitan
makan (picky eaters), sepanjang cara pemberian ASInya benar.
Bagaimana
dengan Anda?? Masih menganggap susu selain ASI adalah wajib dan penting?? THE
CHOICE IS YOURS ;)
Sumber :
ijin share sobat..maksih info nya
BalasHapusSaya lebih memilih untuk menggunakan beberapa fitur dari blog anda yang dipasang pada di blog saya apakah Anda tidak keberatan. Tentu saja aku akan memberikan link di blog web Anda. Terima kasih telah berbagi.
BalasHapusobat herbal sinusitis
pengobatan asam urat secara alami
I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link on your web blog. Thanks for sharing.
BalasHapusmanfaat brobiotik untuk kesehatan
The next time I read a blog, I hope that it doesnt disappoint me as much as this one. I mean, I know it was my choice to read, but I actually thought youd have something interesting to say.
BalasHapuscara mengobati infeksi kulit
I’m impressed, I must say. Really rarely do I encounter a blog that’s both educative and entertaining, and let me tell you, you have hit the nail on the head. Your idea is outstanding; the issue is something that not enough people are speaking intelligently about. I am very happy that I stumbled cara mengobati gagal ginjal selain cuci darah across this in my search for something relating to this.
BalasHapus